“CINTA MAMPU MEMANISKAN SEGALA-GALANYA HIDUP INI MESKIPUN IA BIKAN MADU, DAN IA MAMPU MENERANGI KEGELAPAN MESKIPUN IA BUKAN CAHAYA”

Jurnal Equalita

Sehubungan akan terbit kembali Jurnal EQUALITA edisi Desember 2007, kami memohon Bapak /Ibu bersedia mengirimkan Tulisan ke redaksi Equalita. Adapun Tema Jurnal adalah sebagai berikut: “Perempuan Peduli Lingkungan Hidup” ( Desember 2007) Tulisan diharapkan dapat diterima dewan redaksi pada awal Nopember 2007. dan bagi tulisan yang masuk akan mendapatkan kompensasi semestinya. Naskah diketik di atas kertas HVS Kwarto dengan Panjang Tulisan antara 20-25 hal. Spasi 1,5 font 12 Huruf Times New Roman, diserahkan dalam bentuk CD (file) dan tidak usah di Print Out dengan disertai Abstrak dan Catatan Kaki (end note) mengikuti pedoman penulisan karya ilmiah. Catatan : 1. Penerimaan Tulisan mulai tgl: 1 Nopember s/d 31 Desember 2007. 2. Bagi penulis yang menyerahkan tulisannya lewat dari 31 Desember 2007 maka redaksi tidak menerimanya.

Sabtu, 31 Januari 2009

Untuk Kita Renungkan



Pernah perhatiin orang tidur gak..........?


Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur, Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang.

Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun bisa jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur.

Orang paling kejam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampak wajah bengisnya.

Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur. Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya. Orang inilah, yang rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.

Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda. Hmm... kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai-belai tubuh bayi kita itu, kini kasar karena tempaan hidup yang keras. Orang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita. Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita semata- mata karena rasa kasih dan sayang, dan sayangnya, itu sering kita salah artikan. Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu... Ayah, Ibu, Suami, Istri, Kakak, Adik, Anak, Sahabat, Semuanya...

Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakanlah energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu. Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan anda.

Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalahpahaman kecil yang entah kenapa selau saja nampak besar. Secara ajaib Allah SWT mengatur agar pengorbanan itu bisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur.

Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan. Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya. Tanpa kata, tanpa suara dia berkata... "betapa lelahnya aku hari ini". Dan penyebab lelah itu? Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah kita. Suami yang bekerja keras mencari nafkah, istri yang bekerja keras mengurus dan mendidik anak, juga rumah. Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan hari-hari
suka dan duka bersama kita.

Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka. Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuan
seketika membuncah jika mengingat itu semua. Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok hari mereka "orang-orang terkasih itu" tak lagi membuka matanya, selamanya ...


Anda pernah perhatiin orang tidur gak.......?

Tidak ada komentar: